Hari itu adalah hari ke 6 di ramadhan yang kedua di kota kembang bandung. Malam minggu itu kami berencana buka puasa ama Steak. Awalnya kami menuju resto Double Steak, tapi ternyata sampai di sana resto ini telah penuh. Karena udah ngebed banget buka puasa ama steak, kami meneruskan pencarian kami di javan steak. Tapi untung tak dapat diraih, dan malang tak dapat ditolak. Ternyata di Javan Steak sama penuhnya, tapi yang ga masuk di akal berpuluh orang rela antri di emperan. Padahal, klo lihat kondisi tempatnya, Javan Steak dapat nilai C. 2 tempat ini memang telah direkomendasikan temanku untuk njajal rasa steak di sana, ngelihat tempatnya yang penuh banged ma orang gitu. Kami makin penasaran nyoba rasanya. Tapi biarlah kali ini kami lewatkan dulu, berhubung cacing2 di perut sudah mulai berdemo kami melanjutkan perjalanan meencri makanan di daerah sukajadi yang terkenal banyak makanan kaki5nya kata temanku si Z. Lalu kami pergi mengikuti si Z menuju sukajadi.Naas. di jalan kami terpisah. Lalu, bersama temanku kami memutuskan untuk langsung menuju daerah sukajadi. Ternyata terjadi salah paham di antara kami. Temanku bermaksud mengatakan sarijadi. Tapi yang ia katakan adalah sukajadi. Karena perut sudah terlanjur lapar maka akhirnya aku dan temanku meneruskan perjalanan ke daerah gegerkalong. Kata temanku si Tejo, ada warung makan kaki lima yang terkenal di sini karena ikan bakarnya. Sampai di tempat itu, temanku malah heran. Ternyata warung kaki lima itu telah berubah menjadi sebuah resto yang unik suasananya.. Bentuk resto itu mirip restoran jepang dengan bambu2 sebagai penyekat meja-mejanya. Ketika datang, kami diminta untuk memilih sendiri ikan yang akan dibakar. Pembeli bebas memilih sendiri. Dan ikan2 yang akan dipilih itu pun sudah disertai dengan harga per ekornya. Di sini terdia berbagai jenis hasil laut. Dari jenis Ikan martin sampai Baby Hiu. Di sini kita juga tersedia banyak pilihan cara membakar ikan tersebut. Mulai dari dibakar biasa sampai dibakar dengan saus tiram.. Hmm.. nikmatnya.. Meski rencana untuk makan steak gagal dan sempat terpisah dengan teman kami(akhirnya temanku menyusul kami)tapi akhirnya kami bisa tetap berbuka puasa dengan nikmat.. Alhamdulillah...