Jumat, 26 Desember 2008

resto double steak

Steak.. Hmm.. Banyak tempat yang menyediakan makanan yang satu ini. Di bandung, salah satunya adalah resto double steak. Resto ini menawarkan berbagai macam jenis steak pada umumnya. Yang bikin beda adalah ukuran dagingnya yang lumayan gede dan harganya yang cukup terjangkau. Selain itu kamu pun bisa meminta pesanan kamu dipanggang dengan cara apa. Kalau saya, makanan favorit saya di sini adalah wiener schnitzel(eh bener gak ya nulisnya.. hehe) yang dimasak dengan cara dibarbeque dengan saus lada hitam. Hmm.. Lezat


Lihat sendiri kan ukuran dagingnya, kentangnya juga banyak, wortel dan jagungnya juga enak. dan yang paling saya suka tentunya adalah taburan keju di atasnya.. sungguh lezat. Susah diungkapakan deh rasanya. Kalau kamu penasaran, datang aja ke jalan jawa, Bandung.

Jumat, 10 Oktober 2008

Bencana yang bawa nikmat

Hari itu adalah hari ke 6 di ramadhan yang kedua di kota kembang bandung. Malam minggu itu kami berencana buka puasa ama Steak. Awalnya kami menuju resto Double Steak, tapi ternyata sampai di sana resto ini telah penuh. Karena udah ngebed banget buka puasa ama steak, kami meneruskan pencarian kami di javan steak. Tapi untung tak dapat diraih, dan malang tak dapat ditolak. Ternyata di Javan Steak sama penuhnya, tapi yang ga masuk di akal berpuluh orang rela antri di emperan. Padahal, klo lihat kondisi tempatnya, Javan Steak dapat nilai C. 2 tempat ini memang telah direkomendasikan temanku untuk njajal rasa steak di sana, ngelihat tempatnya yang penuh banged ma orang gitu. Kami makin penasaran nyoba rasanya. Tapi biarlah kali ini kami lewatkan dulu, berhubung cacing2 di perut sudah mulai berdemo kami melanjutkan perjalanan meencri makanan di daerah sukajadi yang terkenal banyak makanan kaki5nya kata temanku si Z. Lalu kami pergi mengikuti si Z menuju sukajadi.Naas. di jalan kami terpisah. Lalu, bersama temanku kami memutuskan untuk langsung menuju daerah sukajadi. Ternyata terjadi salah paham di antara kami. Temanku bermaksud mengatakan sarijadi. Tapi yang ia katakan adalah sukajadi. Karena perut sudah terlanjur lapar maka akhirnya aku dan temanku meneruskan perjalanan ke daerah gegerkalong. Kata temanku si Tejo, ada warung makan kaki lima yang terkenal di sini karena ikan bakarnya. Sampai di tempat itu, temanku malah heran. Ternyata warung kaki lima itu telah berubah menjadi sebuah resto yang unik suasananya.. Bentuk resto itu mirip restoran jepang dengan bambu2 sebagai penyekat meja-mejanya. Ketika datang, kami diminta untuk memilih sendiri ikan yang akan dibakar. Pembeli bebas memilih sendiri. Dan ikan2 yang akan dipilih itu pun sudah disertai dengan harga per ekornya. Di sini terdia berbagai jenis hasil laut. Dari jenis Ikan martin sampai Baby Hiu. Di sini kita juga tersedia banyak pilihan cara membakar ikan tersebut. Mulai dari dibakar biasa sampai dibakar dengan saus tiram.. Hmm.. nikmatnya.. Meski rencana untuk makan steak gagal dan sempat terpisah dengan teman kami(akhirnya temanku menyusul kami)tapi akhirnya kami bisa tetap berbuka puasa dengan nikmat.. Alhamdulillah...

Minggu, 05 Oktober 2008

Roemah Nenek ato rumahnya nenek??

Hmm, bagi anda-anda yang berdomisili di luar bandung pasti berpikir bahwa yang namanya rumah nenek adalah rumah tinggal nenek anda. Tapi coba tanyakan pada orang Bandung, mereka malah akan balik bertanya pada anda. "Yang anda maksud rumah nenek yang mana?? Koq bisa gitu?? Jadi begini, di Bandung ada sebuah tempat kuliner ternama yang bernama Roemah Nenek. Tempat dan suasanya oke bangedz, blum lagi ada hotspotnya di sini. Kalo rasa makanan beratnya(nasi dll) kurang oke, tapi klo menu makanan ringannya dijamin maknyus...

Sekalinya aku dan temen2ku ke sini, kita langsung mikir klo ne tempat enaknya buat nongkrong hotspotan sambil makan kuliner ringan yang jadi andalan resto ini. seperti french fries saus mayonaise di samping ne. Mmm.. kuliner yang nikmat bukan. Jadi intinya, buat temen2 yang pengen cari tempat nongkrong plus bisa hotspotan plus wisata kuliner bisa dateng aja ke resto ini di jalan 47 cibeunying bandung.